Penulis Yahya Abdul Fatah Az-Zawawi Al-Hafizh, Penerbit Insan Kamil
Menghafal Al-Qur’an adalah suatu hal yang istimewa, oleh karenanya musuh-musuh Islam tidak terima jika banyak hafizh dari tahun ke tahun. Mereka pun berupaya mengalihkan kaum muslimin dari menghafal dengan menyajikan event-event tandingan seperti ajang pencarian bakat di bidang olah suara. Maka bermunculan lah para hijaber yang “sing a song”, dan menganggap itu sebagai prestasi yang luar biasa. Padahal, kenyataannya mereka semakin jauh dari Al-Qur’an.
Memiliki kemampuan menghafal Al-Qur’an secara lengkap (tiga puluh juz), jelas merupakan harapan yang -paling tidak- pernah melintas di hati setiap muslim. Betapa tidak, selain memiliki kemuliaan sebagai ‘penjaga’ Kalamullah, ternyata para penghafal Qur’an juga mendapatkan berbagai anugerah. Mulai dari jaminan syafa’at di akhirat kelak, hingga derajat sebagai Ahlullah, yakni mereka yang memiliki kedudukan sangat dekat di sisi Allah.
Namun, seringkali upaya untuk menghafal Al-Qur’an berhadapan dengan bermilyar kendala. Mulai dari waktu yang tersedia, kemampuan menghafal, hingga hilangnya hafalan yang sebelumnya telah diperoleh. Inilah buku yang ditulis oleh Syaikh Yahya Abdul Fatah yang berjudul Khairu Mu’in fi Hifzhi Al-Qur’an Al-Karim (Sebaik-Baik Penolong dalam Menghafal Al-Qur’an yang Mulia), beliau adalah salah seorang pembimbing para penghafal Al-Qur’an di Mesir. Beliau menyusun buku ini dengan metode menghafal secara cepat dan realistis sekaligus menjadikan hafalan tertanam kuat dalam benak setiap penghafal.
Buku ini merupakan ringkasan percobaan penulisnya dalam bidang pengajaran Al-Qur’an. Beliau telah menghabiskan waktu lebih kurang 40 tahun hidup dan bergelut sebagai pelajar, pengajar, pengarah, sekaligus pendidik Al-Qur’an. Maka sudah sepantasnya jika kita menyimak dengan seksama, hasil uji coba yang beliau paparkan dalam buku ini. [Ditulis oleh Syaikh Khalid Hasan Abu Jud (Qari’ Qira’ah Sepuluh Besar)]